Friday, November 15, 2013

Hutan Kematian

Aku adalah hutan.
Masuklah kamu dan tersesatlah di dalamnya.
Penuh pohon-pohon, hutan yang lebat, rawa, bukit-bukit, binatang buas, dan masih banyak yang lainnya.
Suara burung mengisi aku, dengan kicauan di pagi hari.
Angin berhembus dengan lembut, kesejukan.
Bebatuan yang banyak, jurang yang terjal.
Asri, tak tersentuh kesakitan.

Hutan liar nan lebat.
Penuh hewan buas yang kapan saja dan di mana saja bisa memakan apa saja yang dijadikan mangsanya, bahkan Anda yang masuk ke dalamnya.
Rawa yang kotor, penuh lumpur, ular rawa, belut, buaya, dan tumbuhan rawa.
Gelap, pekat.
Terkadang, sinar mentari mengisi celah-celah dedaunan.
Hanya beberapa saat dan itu tak bisa menghilangkan pekat.
Burung-burung terbang ke sana ke mari, tanpa mengenal arah.
Hanya mengikuti arah angin.
Air terjun yang tinggi, airnya sedingin es.
Terkadang di pinggiran air terjun ini sering dijadikan tempat harimau untuk memakan mangsanya.
Hutan kematian, masuklah kamu dan tersesatlah.

No comments:

Post a Comment