Saturday, October 27, 2012

Perkembangan Bahasa Indonesia Di Kalangan Remaja

Saat ini banyak dari Remaja Indonesia yang kurang dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, yaa efek sampingnya bisa memperburuk Tanah Air kita di mancanegara, tinggal kita menunggu pergantian generasi di Indonesia ini, apakah yang akan terjadi 20-30 tahun nanti di Tanah Air kita ini ? Sudah pasti akan menghilang rasa cinta kita akan budaya Tanah Air ini, haruskah ada undang-undang dalam berbahasa yang baik dan benar ? Untuk memulihkan sastra Indonesia ???

Kalau kita bahas secara sekilas memang ini sangat sepele, karena bahasa yg kita ucapkan untuk berkomunikasi itu harus yg mudah di pahami, dan dimengerti bahasa yg kita ucapkan, akan tetapi bila kita cermati lagi apakah yg dia ucapkan tau arti kata itu ? Contoh Judes, Jutek ? Apa si definisi kata itu, kurasa tak ada, itulah salah satu bukti bahasa Indonesia di Tanah Air sangat menurun.

Bahkan saat ini bahasa di kalangan remaja sudah sangat aneh, dengan datangnya bahasa alay, ciyus, enelan, miapah, dan apalah itu, aku tak mengerti!

Haruskah kita menyalahkan orang lain, ku pikir tak perlu, cukuplah kita mulai dari hal yg kecil, dengan mempelajari kembali bahasa Indonesia. Lalu kita praktekan di kehidupan sehari-hari, misalkan 1 orang setiap harinya melakukan ini, kita hitung saja, berapakah jumlah remaja di Indonesia ini ? Kurasa ini sudah salah satu hal yg sangat luar biasa, marilah kita kembangkan sastra Indonesia di Tanah Air, dan kita lihat 20-30 tahun nanti, sudah pasti anak cucu kita akan jadi generasi yg maju, karena bahasa itu salah saktu faktor seseorang menilai kita. Jangan sampailah adik-adik kita terpengaruh dengan bahasa yang aneh ini, coba bayangkan betapa indahnya yang akan terjadi.

Betapa menariknya, apabila, bangsa lain mengenal kita lewat bahasa, prilaku, dan bacaan-bacaan. Kerja sama semua pihak dalam mencintai bahasa indonesia adalah hal yg sangat penting untuk mengenalkan bahwa Indonesia bukanlah bangsa yg ahli korupsi dan melakukan kekerasan. Akan tetapi, juga memiliki rasa cinta kepada budaya sendiri yg tinggi.

Marilah kita memulainya, apakah harus menunggu kehancuran bangsa ? Mari kita sendiri para pemuda yg bergerak lebih dulu! Karena kita juga yg menentukan dan membuktikan bahwa kita benar-benar bersumpah sebagai pemuda dan tidak hanya menjadi sampah pemuda!

(Untukmu Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa)

No comments:

Post a Comment